Namun, ketika ada sesuatu yang sedang difikirkan dan membuat saya kesal, seletih apapun kegiatan saya hari itu, saya akan tetap terjaga. Dan yang membuat saya lebih tidak dapat tidur lagi adalah karena memikirkan permasalahan yang blum selesai sementara mata tetap terjaga, fikiran jadi kemana-mana, sehingga muncul fikiran-fikiran baru lagi .... (rugi banget kan kondisi seperti ini ??....)
Seperti tadi malam, karena tak kunjung tidur, akibat permasalahan yang blum terselesaikan, alih-alih tertidur pikiran saya malah berputar-putar dan sampai pada satu hal; saya sangat merindukan seseorang yang sangat cinta....
Saya merindukan Bunda...
Banyak kenangan terhadap alm. bunda tercinta, di antara ke empat anaknya, mungkin saya termasuk yang paling dekat dengan beliau. Malam ini saya begitu merindukannya. Saya ingat, ketika ada permasalahan mendera saya ketika itu, saya cukup mendekat kepunggung beliau ketika beliau tidur. Rasanya...... hmmm.... nyess, seperti panas yang tertetes air es. Saya tidak perlu bercerita, dan sang bunda pun tak pernah bertanya, cukup.... yaa...cukup saya bersedekap dengan punggungnya.
Saya mengingatnya hingga dada saya sesak dan entah kenapa saya diliputi kesedihan. Rindu yang mendatangkan sedih; satu bentuk kerinduan yang aneh, bukan begitu?
Saya merindukan Bunda....
Saya hanya perlu punggung bunda tempat saya menumpah tangis, tanpa perlu pertanyaan.... tanpa perlu kejelasan.... dan biasanya saya akan ikut tertidur.....
Entahlah, mungkin sang bunda pun merasa sang putri hanya perlu punggungnya, dan itu sudah cukup.
Duhai Rabb, sampaikan salamku untuk ibunda tercinta ......