Kamis, 30 April 2009

Don't Stop shoot the elephant!!

beberapa hari ini aktivitas saya lumayan padat, jadi ga' sempat membuat tulisan baru. Tapi... saya akan coba up load kembali tulisan2 lama saya di blog beberapa tahun lalu... namun dulu saya menulis dengan nama samaran (2003-2004), ... ha..ha.... blom PD aja barang kali saat itu untuk dikenal orang .....
(.... halahhhh....^^ )
___________________________________________

Dikisahkan, ada seorang pemburu hendak berburu gajah. Senapan sudah di arahkan ke sang gajah, namun tiba-tiba sang gajah berubah beringas dan mengeluarkan suaranya ketika mengetahui sedang di intai. Maka, larilah sang pemburu sambil mengarahkan senapannya dan menembak ke segala arah karena paniknya. Keesokan harinya, sang pemburu berubah pikiran hedak berburu kelinci saja. Kenapa?! tanya temannya. Di jawab, "kelinci itu lebih kecil sehingga akan mudah menangkapnya, dan tidak beringas seperti gajah kemarin".
"Lho, bukankan lebih sulit menembak objek yang lebih kecil, karena mudah melarikan diri dibandingkan objek yang lebih besar karena mudah dilihat oleh mata dan lebih mudah pula menembaknya" argumen sang teman.

Dilihat dari kisah di atas dan kita hubungkan dengan realitas kehidupan kita. Banyak orang takut untuk mencoba bisnis yang menjanjikan keuntungan besar karena membayangkan resiko yang besar juga, sebaliknya lebih banyak orang memilih bisnis yang kecil dan belum pasti ada keuntungannya. Untuk itulah dibutuhkan keberanian dari kita untuk mencoba sesuatu yang baru. Tidak banyak orang yang memiliki keinginan di barengi dengan keberanian. Tentu saja , untuk menembak seekor gajah yang besar diperlukan keahlian dan insting yang tajam agar gajah dapat, nyawapun selamat :)
Dari mana kita dapatkan keberanian dan insting yang tajam?!! Of course dari pengalaman hidup kita. Oleh karena itu, jangan lah berhenti untuk mencoba sesuatu yang besar, kalau berhasil alhamdulillah, kalaupun gagal, justru dari situlah kita dapat banyak mendapatkan pelajaran agar di kemudian hari kita tidak gagal kembali. Belajar, belajar dan terus belajar di sertai usaha yang keras.

So, apakah anda akan berhenti menembak gajah sekarang?
hehehe... keputusan ada di tangan kita, selamat mencoba.

Rabu, 29 April 2009

Sang Pemberi Rezki

Dikisahkan pada suatu ketika ada seorang ulama yang ingin membuktikan, benar tidak sih ALLAH itu Maha Penjamin Rizki, Maha Mencukupi segala kebutuhan. "Ya ALLAH bukan diri ini tidak yakin kepada-Mu, tapi ya ALLAH saya ingin tahu bagaimana Engkau menjamin rizki hamba-hamba-Nya. Saya yakin kepadamu, tapi kalau Engkau tunjukkan jaminan-Mu, saya akan lebih yakin lagi kepada-Mu. Sungguh saya tidak niat meragukan-Mu. Saya mau pergi ke hutan, dan saya ingin membuktikan apakah Engkau masih menjamin rizki saya di belantara hutan sana". Demikian gumamnya dalam hati.


Dia pun pergi menyusuri lebatnya belantara hutan, setelah beberapa jam, sampailah ia di tengah hutan yang jauh kesana-kemari, perutnya mulai terasa lapar dan bibirnya pun sudah mulai terasa kering, tapi masih dapat ia tahan. Tidak dinyana, jauh di kerimbunan pohon dan semak-semak, terlihat ada sekelompok pendaki gunung yang kalau tidak menghindar pasti akan berpapasan perjalanan dengannya. Segera bersembunyilah ia ke semak-semak. Baru saja masuk ke semak- semak, hujan turun dengan derasnya sehingga memaksa ia masuk lari ke gua yang ada tepat di bawah tebing di samping tempat persembunyiannya. Larilah si ulama ini ke sana. Ternyata para pendaki pun berlari mencari perlindungannya ke gua yang sama.

"Wah, gawat nih, kalau begini harus pura-pura pingsan" Bisik si ulama.
Pura-pura pingsanlah si ulama itu.
"Wah ada orang pingsan, nih."
Para pendaki yang menemukan si ulama yang sedang pingsan di gua sangat kaget, dengan sigap mereka siap-siap memberikan pertolongan.
"Jangan-jangan dia kelaparan, coba periksa mulut dan perutnya". "Kalau begitu, mulut saya mau saya tutup" Bisik si ulama dalam hati.
Maka, dengan sekuat tenaga si ulama ini pun berusaha mengatupkan mulutnya.

"Iya nih, mulutnya sampai susah dibuka, mari kita coba buka paksa. Siapkan air dan makanan untuknya" Kata para pendaki itu. Maka, dipaksalah si ulama itu untuk bisa minum beberapa teguk air dan mengunyah beberapa potong roti, Allahu Akbar.

Sungguh terlalu bodoh kalau kita ini tidak yakin dengan jaminan ALLOH.


Nah, Sahabat. Adapun jikalau ingin terjamin rizki, ALLOH telah menjanjikannya."Wamayawakkal allah fahua hasbu". [Q.S. At Thalaq (65):3]. Dan barangsiapayang hatinya bulat, tanpa celah, tanpa ada retak, tanpa ada lubang sedikit pun. Bulat, total, penuh, hatinya hanya kepada ALLAH, bakal dicukupi segala kebutuhannya, subhanallah.


Dan saya sudah membuktikanya!! Belive it!!!

30 tahun lagi…..

Baru aja nonton di TV, ada interview dari salah satu TV Daerah ke sekumpulan wisatawan yang asyik ngobrol di bawah payung besar di Jimbaran, Bali. Ternyata, kumpulan orang2 paruh baya itu (kelihatan umur 50-60 th, 2pasang+1ce) telah berteman cukup lama. Dan itu adalah kali ke 2 mereka berkunjung ke Bali setelah hampir 20 tahun yang lalu. Yang membuat speechless , mereka sudah berteman selama 30 tahun, ohh…. Senangnya bisa mempertahankan persahabatan mereka selama itu, dan bersenang-senang kembali di masa tua ….. Bisa ga’ ya, saya mendapat kan teman seperti mereka, dan 30 tahun kemudian masih berjalan bersama, canda, tawa dan air mata selalu berbagi bersama. Ah, andaikan ….. ada yang mau kontrak persahabatan dengan saya untuk wktu yang cukup lama?.... Klo’ ada, please…. Mau dong ….

30 tahun lagi…… ah, sudah seperti apa saya di masa itu? …… :)

salam positif!

Selasa, 28 April 2009

Tendang atau kumpulkan?

Kerikil dalam perjalanan hidup kita itu wajar kita temui, … itu kata orang2 bijak ya. Kalau kita mengalaminya langsung, gimana dong kita menyikapi? Berdasarkan pengalaman nih, saya akan melakukan beberapa hal :
  1. Abaikan, ah… kerikil ini, keciiilllll …. , cuekin aja he….he….. Enjoy your life, and me too, I’ll enjoy my life without you , hidup tanpamu? Bisssaaa….. Insya Allah
  2. Tendang, wuihh… sarkasme banget yak…. Gini, maksudnya… klo ada masalah kecil, saya langsung bereaksi keras… protes kek, to the point aja…. Keluar lo dari kehidupan gue …. !!
  3. Kumpulkan, …. Mungkin bahasa harian nya, dipendam aja …. Hanya masalah kecil… eitt, tapi kudu hati-hati ya… kadang terlalu banyak dikumpulkan tanpa solusi berujung pada masalah besar.

Tapi, untuk menyikapi masalah saya saat ini rasanya cukup ditendang dikiiiiit aja, trus kumpulin agak di pojok biar besok-besok klo’ ada kerikil lagi bisa jadi tumpukan deh, bisa dipake’ buat apa aja. Mo’ di jual , ok. Mo’ di kasih orang, juga boleh. Mo’ di pake’ sendiri juga gpp. He…he…he… suak-suka saya aja nantinya.


Senin, 27 April 2009

KEEP IN TOUCH

Diambil dari James Gwee's Quote of the day, thanks James Gwee - Academia :)
------------------------------------

Apa yang akan anda atau staff anda kerjakan esok hari untuk meningkatkan omzet penjualan anda? Mr. James Gwee berbagi tips untuk mempertahankan pelanggan anda agar bisa meningkatkan omzet penjualan anda

(Minta staf kantor anda untuk mulai menelpon dan menghubungi pelanggan anda untuk membuat mereka kembali dan membeli lagi dari anda dan membeli lebih banyak lagi )

Untuk bisa melakukan itu semua dengan baik harap hal hal berikut ini diperhatikan:

1. DATA BASE yang up to date

Tentu yang terpenting adalah memelihara data base pelanggan anda dan selalu di update sehingga pada saat dibutuhkan data yang ada merupakan data mutakhir yang selalu di update secara periodik.
Bila perusahaan anda cukup besar anda bisa membeli software data base CRM tapi jika perusahaan anda masih kecil atau usaha rumahan simpan data dalam bentuk excell juga cukup namun jika data pelanggan anda sudah melebihi 1000 data sebaiknya membeli software atau membuat program yang sesuai dengan kebutuhan.

2. KEEP IN TOUCH

Agar anda selalu diingat oleh pelanggan anda maka jangan lupa melakukan keep in touch activities dimana staf CR atau sales person anda menghubungi pelanggan anda secara periodik untuk event event tertentu seperti ulang tahun pelanggan atau hari raya agama yang dianut atau tahun baru. Dengan cara ini maka pelanggan anda akan selalu mengingat produk anda maupun pelayanan perusahaan anda.
Jangan lupa menghubungi pelanggan jika ada produk atau jasa yang baru anda luncurkan dengan demikian pelanggan merasa bangga karena selalu diperhatikan... diutamakan. Dan pelanggan yang puas pasti tidak segan segan memberikan referensi untuk calon pelanggan baru bahkan dia juga tidak akan ragu untuk merekomendasikan produk ataupun jasa kita kepada relasi atau keluarganya.

Biasanya kecuali ada hal hal luar biasa pelanggan akan tetap loyal kepada produk ataupun pelayanan kita.

Cara di atas terutama penting bagi pelanggan produk mahal yang memberi garansi dalam waktu cukup lama seperti mobil, rumah atau barang barang rumah tangga yang mahal termasuk rumah.

Namun jika anda menjual dagangan secara langsung seperti di mall atau kios toko dimana pembeli silih berganti pendekatannya agak berbeda, namun bagi pembeli yang sudah menjadi pelanggan tidak ada salahnya anda meminta data base dia sehingga bisa dimanfaatkan jika kita punya produk baru atau ada bulan promosi sehingga dia akan merasa senang karena mendapat perhatian istimewa.

Salam fantastic!!!

susahnya mengingat sebuah nama

Ada salah satu kelemahan saya yang sangat penting banget untuk di hilangkan. Tapi, gimana dong ngilangin nya? ...yaitu ngingetin nama orang plus birthday orang2 terdekat. Salut saya sama adik saya, daya ingatnya untuk nama orang+b'day orang2 terdekat kami. Jadi, klo jalan sama adik saya, saya ga perlu khawatir lagi, ibarat bawa 1 memory card, sewaktu waktu jika saya lupa he....he.... tinggal hub adik saya "um, siapa nama bapak itu?" .....atau..."um, ultah abang kapan ya?" ....

Kalau masih sebatas itu sih saya pikir gpp ya? , tapiii... klo' dikaitkan dengan bisnis, wuihhh bahaya jeng!!.... pengaruh banget, apalagi klo menginginkan punya pelanggan yang loyal dengan kita. Usaha saya berkaitan dengan penjualan barang & jasa komputer & cs nya, orang bilang sih IT. Selama hampir 10th usaha ini berjalan, pengalaman kami.... pelanggan senang sekali klo di sapa nama, trus ditanya kabarnya, apa lagi klo kita tanya berkaitan dengan hal-hal pribadi, ....sst... tempat kami bisa juga lho dijadikan tempat curhat?.... seriusss... boleh deh datang... rahasia di jamin! ha...ha....ha, ini bukan promosi yach.... hasilnya? pelanggan kami bisa bertahan bertahun-tahun untuk berhubungan dengan kami, alhamdulillah.

Nah, untuk menyelesaikan masalah saya diatas, yang suka lupa dengan nama orang, saya punya catatan tersendiri, jadi di buku notes saya ada banyak catatan lengkap, tanggal kita interaksi, objek percakapan, nama orang...... ha....ha....ha....., kalah deh seketaris lurah. Dan sewaktu-waktu ketemu lagi dengan orangnya, nyambung deh. Cuma, ruginya klo saya ga' bawa buku itu.... tiba-tiba ktemu orangnya.... jadi blank deh... :(

Minggu, 26 April 2009

I'm so tired, but feel happy ....

Capek banget beberapa hari ini, ada banyak kerjaan yang harus dituntaskan dalam waktu bersamaan, terutama berkaitan dengan launching bisnis online yang baru saya geluti. But, kerjaan lama juga masih perlu juga di urusi... he...he.... alhamdulillah deh ya, masih ada yang bisa kita kerjakan, daripada bengong+manyun aja.... penyakit baru deh.

Jadi, rencana untuk bisnis saya yang baru ini akan dibantu oleh anak buah saya yang lagi cuti melahirkan, kasihan kan, dari pada sang anak berpisah dengan ibunda, kenapa enggak saya coba buka lahan baru yang bisa saya kerjakan dari rumah... so si anak ga' perlu berpisah dari bundanya, kan masih asi. Sementara di tempat usaha saya sebelumnya dia kerja ga' memungkinkan bawa anak sambil bekerja. Smoga kedepan bisa berjalan lancar, amiin. Jadi sambil nunggu cutinya slesai, Insya Allah minggu depan udah bisa bantu saya lah ......( horeeee.....) , yaa... saya berjibaku sendiri untkuk menyiapkan segalanya. Seru juga, ntar deh diceritain detailnya. Alhamdulillah, kudu di nikmati setiap proses dalam hidup ini, termasuk sekarang ini....

....Aku Bahagia .....
(ha...ha.... lagu si Indra Bekti sedang berkumandang dari kompi saya ...)

Rabu, 22 April 2009

barang (sepintas) sama kok harga beda? (2)

Nah, sekarang kita ngobrolin (masih seputar jilbab) jilbab kristal, maksudnya yang sekelilingnya di kasih manik-manik kristal yaa.... ^^ . Kenapa sepintas barang sama, tapi harga beda jauhhh banget. Ga' mau ketipu kan? ....

Coba lihat gambar di bawah :


Saya suka naksir banget liat jilbab bermata kristal seperti di atas. Tapi, kok harga beda jauh ya dengan toko yang lainnya. Padahal sama-sama bilang jilbab kristal swarovski. Apa bedanya?

Setelah saya telusuri,nih bedanya :

Untuk Swarovski aseli, Pemotongan bentuknya menggunakan mesin, jadi setiap kristal memiliki bentuk yang sama, dan sudutnya otomatis bertemu. Kualitas kristal swarovski memberikan kejernihan dan kilauan, yang tidak didapatkan di kristal lain. Karena mengandung unsur kristal, otomatis lebih berat dari kristal palsu.

Setelah saya telusuri, dan banyak tanya ke penjual akhirnya bisa saya simpulkan:
  • ada jilbab kristal yang murah biasa nya kristalnya terbuat dari plastik, kurang berkilau, dan karena terbuat dari plastik jadi bobotnya ringan.
  • ada jilbab kristal yang mahal, umumnya paling murah aja di atas 100rb untuk jilbab kristal yang 1 baris, bahan katun malaysia. Biasanya penjual menyebut jilbab kristal swarovski asli atau kristal gelas. Bobotnya lebih berat karena ada unsur kristalnya . Untuk batunya aja, kena modal di atas 50 ribuan (ukuran jilbab standar ya, 110x110, dengan 2 sisi saja menggunakan kristal). Jadi wajar deh, klo yang asli lebih mahal. Dari kilauannya juga terlihat jelas, apa lagi kalau di malam hari, wuihhhh.... terlihat elegan.
contoh nih, jilbab kristal swarovski yang asli (foto tanpa rekayasa) :


Terlihat kilaunya, agak berat, jadi kalau di lingkarkan ke kerudung atau blouse, membuat bahannya jatuh di badan. Jelas lebih elegan, dan tidak murahan.

Ada harga ada kualitas, terlihat jelas di sini. Pede abis deh, kalau pakai jilbab kristal asli ini..... :) , dipadu padan kan dengan blouse biasa aja, kesannya jadi ke angkat dengan memakai jilbab kristal ini. Ayooo buktikan !! .... he...he....he.... ini bukan marketing loh .....

barang (sepintas) sama kok harga beda? (1)

Dulu, sebelom tau ilmunya, saya suka terkecoh membedakan bahan jilbab, terutama dari katun. Saat ini saya mau ngobrolin Jilbab katun Paris, yang sedang ngetrend di kalangan muslimah, khususnya Indonesia yaa. Dipasaran ada yang dikenal Katun Paris (saya pikir emang dari Paris, ternyata katun impor dari jepang), ada yang KW1, KW2 dan KW3.... (aseli, saya baru tahu belakangan ini...) , ada juga orang bilang Katun Malaysia (mungkin sering dipake' sama orang malaysia ya? ^^ ). Trus bedanya apa?

Katun Paris

KW 1

KW 3


Gambar ke 1, jenis bahan Katun Paris KW1
Gambar ke 2, jenis bahan katun paris KW3 kadang disebut juga KW2

ssst..... spik-spik tentang kw 2 dan 3 nih :
Kalau tanya ke pedagang, KW2 dan KW3 jarang yang mau nyebut barangnya jenis KW3, takut turun pamor kalee... he....he.... . Berhubung saya orang jujur, saya bilang bahan di atas adalah KW3 (alhamdulillah, saya beli sama penjual yang jujur juga en nyebut kualitas bahannya, tapi kata beliau, KW 2 & 3 emang sulit bedainnya)

Sepintas sama kan? kebetulan saya pilih motifnya yang hampir sama. Setelah diperbesar barulah terlihat bedanya.
  1. Kw 1 lebih halus, sehingga seratnya terlihat jelas. Bahannya pun lebih adem, lembut, ringan. Kalau di jadikan jilbab dapat lebih mudah membentuk wajah ga' susah ngatur lipatan di kepalanya. Untuk harga, lebih mahal dari kw 2 dan 3. Lebih mudah menyerap keringat, nyaman deh dipakai untuk bahan kerudung. Tapi, karena tipis banget, jadi biar tidak transparan, harus memakai daleman jilbab yang agak panjang.
  2. Kw 3, halus, tak sehalus KW 1. Seratnya lebih kasar, lebih tebal dari kw 1. Menyerap keringat. Mirip bahan tekstil chiffon. Harga, tentu lebih murah dari Kw 1. Keuntungannya, karena lumayan tebal, kalau untuk jilbab, tidak perlu dalaman yang agak panjang, ciput aja udah cukup.
Untuk katun Malaysia, berikut gambar ini:

Berhubung saya punyanya contoh jilbab katun malaysia cuma yang kristal, jadi berikut ulasan saya:

kalau di pegang dan di raba sepintas , tipisnya dan lembutnya hampir sama dengan paris KW1, cuma agak tebal dikiiiit. Masih terlihat seratnya, seperti katun Paris KW1. Harga, dibawah katun Paris (kalau di pasaran relatif sama). Untuk ukuran, umumnya jilbab katun malaysia 115x115 cm. Sedangkan jilbab katun paris biasanya 110x110 cm.

Nah sekarang mengerti kan? kenapa harga jilbab katun berbeda-beda, walaupun motif sama. Harus jeli sebagai pembeli. Dan harusnya sih, sebagai penjual harus jujur yaaa.... biar barokah rezeki yang di dapat.
Selamat berbelanja .... :)

Abaikan!!

Terkadang dalam hidup, adaaa aja yang ga sesuai dengan hati kita, bukan ada lagi yaa…. Tapi kayaknya sering deh…. Entah itu orang menyebalkan sekitar kita, keberadaan kita yang kurang di anggap oleh sekitar (ghoib kaleee….  ) , etc…..
kecewa?!! Pasti lah …..

Tapiii, klo di fikir…. Ahhh kok susah ya hidup seperti ini? Come on … hidup ga’ untuk mereka aja kan? … hidup masih bisa kita jalani kok, masih indah kok, masih menyenangkan kok …. Emang kok …. He..he…he…

Hidup bahagia juga tergantung kita’ lagee….ha…ha..ha…. gitu aja kok ruepot jeng !! ….

Abaikan aja orang-orang menyebalkan sekitar kita!! Masih ada lagi yang lebih indah yang patut kita syukuri dan kita jalani! OK?!!

Senin, 20 April 2009

Akhirnya datang juga pak .......

Hari ini saya berencana datang lagi ke kantor BPN Jakarta Timur, pengen "jemput" bapak tukang ukur tanah nya. Sudah dua hari ini beliau ingkar janji (halahhhh.... ), dan 2 hari itu pula banyak kerjaan kami tertunda akibat menunggu sang bapak. Yaa.... pak, klo ga' bisa datang mbo' ya konfirm toh, jadi waktu kami ga' terbuang (maunya kita he...he...he...). Bukan tanpa sebab juga kami kesal, karena di hari kamis kami jemput, beliau sanggup untuk datang segera, bayangkan.... (bayangkan bener2 ya)... jam 8 saya dan adik saya tiba di kantor BPN Jakarta Timur, padahal banyak pegawai blom pada datang ....., dengan harapan saya, datang pagi tentu masih fresh, masih ramah pula pegawai melayani kami ..... .Trus, alhamdulillah jam 10 kami di janjikan akan segera datang petugas untuk mengukur tanah ke rumah kami, .... tapi...... kami di suruh menunggu dulu turunnya surat tugas untuk beliau.... Ok, kita tunggu deh :) , asyiiikkk ga' sia-sia deh datang agak pagi. .... Jam 11, sang bapak petugas dengan yakin menyuruh kami pulang dulu, dia akan segera berangkat .... (keliatan loh dia siap untuk berangkat .... )

Ditunggu, sampai sore jam tidak datang juga, harapan kami besok jum'at mungkin datang . Ditunggu juga, ah..... kok blom datang juga? ... piye to pak?

Nah, rencananya tadi pagi saya akan datang lagi ke BPN,..... tapiii agak berat juga, karena banyak yang harus saya kerjakan hari ini karena kemarin2 tertunda akibat menunggu si bapak. Ya udah, bismillah, ta' lupa tetap berfikir positif Insya Allah, Allah menggerakan beliau datang ke rumah..... ga' jadi deh saya ke kantor BPN. Klo pun belum datang, besok pagi ta' samperin itu si Bapak .... :(

Siang, ketika saya di luar, datang sms dari adik saya.... bahwa si bapak tukang ukur udah datang ..... alhamdulillah ..... makasih ya Allah.

Sekali lagi saya membuktikan, berfikir positif itu ternyata banyak untungnya.... kita ga' ngedumel (buang energi toh :)), trus kita bisa melakukan aktivitas bermanfaat lainnya, dan yang utama akhirnya .... apa yang kita harapkan kejadian, alhamdulillah .....

Akhirnya pak, dikau datang juga ......

Minggu, 19 April 2009

Bertindak dan berfikir berurutan

Segala sesuatu yang kita lakukan dalam kehidupan kita, dari memakai baju sampai membuat suatu keputusan bisnis dilakukan dengan urutan tertentu. Nih urutan memakai baju; Langkah pertama, buka lemari baju anda. Langkah kedua; ambil baju. Langkah ketiga; buka kancing baju. Langkah ke empat; masukan salah satu tangan ke lubang lengan baju, di ikuti tangan berikutnya. Langkah ke lima; kancingkan kembali bajunya, dan berikutnya dan berikutnya sehingga kita siap untuk melakukan aktivitas selanjutnya. Nah, itu urutan memakai baju, klo salah urutan bisa berabeh , he..he… . Misalnya, masukin tangan dulu (wah bisa robek dah), atau sim salabim tanpa buka pintu lemari tiba-tiba baju sudah di depan mata (emang bisa?!!).

Sama juga klo’ kita ibu-ibu pengen masak brownies kukus (yummy….) ada urutannya kan?.... yup, demikian juga dengan berbisnis. Ga’ bisa tiba-tiba kita berhenti kerja kantoran trus punya usaha sendiri langsung sukses, apa lagi trus punya perusahaan besar menghasilkan banyak uang tanpa adanya kehadiran kita. Tenaaaaang, semua ada prosesnya. Duluu banget, ketika saya dan suami merintis usaha di mulai dari modal yang sangat minim. Dan tidak terbayangkan bisa berkembang seperti sekarang, bisa mempunyai beberapa anak buah, bisa kami tinggal pergi tanpa khawatir usaha tidak berjalan. Alhamdulillah, itu adalah kemudahan dari Allah atas usaha kami. Dan itu kami jalani tidak tiba-tiba, mungkin orang luar akan melihat, wah enak ya si umul udah punya usaha sendiri, bisa jalan-jalan bebas. Ha…ha….ha… ga’ tau aja orang-orang di luar sana, bahwa yang namanya si Umul ini ga’ punya tabungan banyak ….. ;-> . Tenaaaang….. saya masih menikmati proses juga kok, proses menjadi besar, Insya Allah …. Mohon do’a sobat semua …..

Demikian juga, ketika saya memutuskan untuk mulai terjun ke bisnis on line…. (INsya Allah segera opening …. ), tidak serta merta mengharapkan untung besaaarrr, semua orang langsung kenal dengan produk kita ….. (tapi berharap boleh kan ? he…he…) . Mudah-mudahan masih ada potongan rizki kami di bisnis ini ya…. (tetap dengan positive thinking )

Yo’ coba kita bertindak dan berfikir berurutan semoga hasil yang kita dapat maksimal. Tetap saling mendo’akan ya ….

Sabtu, 18 April 2009

Berani mimpi? Berani pasang target besar?

Bolehlah, siapa juga melarang untuk mimpi dan punya target besar? harus itu… biar kita tambah semangat. Siapa juga yang melarang mimpi untuk menjadi orang besar,orang hebat, punya rumah besar lengkap, tiap tahun pergi ke tanah suci (saya mau bengettttt ) ga’ ada yang tau kan mimpi-mimpi kita? Jadi boleh dong kita pasang target besar dan bermimpi yang tinggi? Justru mimpi-mimpi kita lah yang menjadikan kita seperti sekarang. Ga’ Percaya? …. Jujur yaaa…. Coba ingat-ingat lagi ke belakang. Dulu banget, tiap saya di tanya mau apa besar nanti? Saya selalu jawab, saya mau usaha sendiri, ga’ mau kerja di kantor. Jadi, memang selesai kuliah pun saya tidak pernah bekerja di kantor, tapi saya pernah jadi guru. Cuman, pada dasarnya saya memang tidak bisa di bawah perintah orang, saya pun mengundurkan diri dengan beberapa alasan lah. Alhamdulillah, krismon melanda Indonesia tahun 1999-2000 (lho kok alhmadulillah?), dengan adanya krismon ini lah saya dan suami banting stir belajar jadi pengusaha kecil-kecilan. Alhamdulillah bertahan sampai sekarang, walaupun blom pengusaha besar, bisa bertahan sampai sekarang pun dengan beberapa anak buah, apa lagi bisa mengantarkan kami ke tanah suci adalah sesuatu hal yang sangat sangat patut kami syukuri.

Justru dengan mimpi mimpi itulah, seakan ada energi untuk mengarah ke mimpi-mimpi itu. Makanya, saya selalu di candain oleh suami, mimpi aja takut, gimana mau kaya, mimpi kaya aja ga’ berani …. Ha…ha….

Jadi, bermimpilah mulai sekarang…. Pasanglah target sejauh mungkin! Trus jangan lupa, minta juga sama yang di atas, tolong di ajari gimana agar langkah kita di ringankan untuk mencapai mimpi. Trus, jangan lupa juga, action ya abis mimpi… he…he…. (alias ikhtiar), terakhir banget : Pasrah dan Ikhlas terima hasil. Balik lagi nih, yo’ berfikir positif, semua yang terjadi nanti pasti udah yang terbaik untuk kita.

Jadi klo sekarang diatanya: "Berani Mimpi? Berani pasang target tinggi?"

Jawab aja : “Siapa takut?!!! “

So, jangan takut untuk bermimpi ya….. selamat mimpi ….:)

Kamis, 16 April 2009

Senyum dong ......


Siapa ga' senang di senyumin? saya yakin setiap orang pasti senang di beri senyuman. Senyum seorang suami ke istri, apalagi diberengi pujian istri tercantik (padahal mo' bilang gendut tapi ga' tega ya :p) wuihh.... surga dunia banget deh (he..he..he..). Trus juga senyuman seorang anak untuk ibunda tercinta,... hm..... kerja keras seharian+capek+pusing rasanya hilang seketika begitu buah hati memberi senyuman, apa lagi ditambah pijatan kasih sayang ya ..... :->

Kemarin dan hari ini saya hampir seharian berurusan dengan kantor BPN, tau kan dengan cara kerja birokrasi pemerintah kita? ... dari rumah sudah saya siapkan mental untuk banyak sabar... ga' usah berharap banyak untuk lebih ramah mendapatkan pelayanan. Tapii.... saya tetap usaha berfikir positif, Insya Allah akan menyenangkan berada di sana ... (amiin).

frame 1:
Meja 1 (seperti meja untuk CS), ibu berjilbab (diam aja, ga' ada senyum apa lagi menanyakan keperluan saya)... ok, nih saya kasih senyum termanis saya+do'a keselamatan untuk beliau :
.... assalamu'alaikum bu, gini bu........... bla...bla...bla.....

aha.... alhamdulillah, sang ibu bisa juga tersenyum (walau sedikit.... wuih cantik lho bu ..... )

frame 2:
Karena di suruh ke loket terdekat untuk legalisasi KTP, datang dong saya menghampiri.
Ibu berjilbab (lagi!), sedang asyik berbicara dengan rekan kerjanya, tapi kayaknya ga' sibuk amat... ngobrol doang gitu loh ;-> , sapa lagi :
........ assalamu'alaikum bu ****, bu saya mau legalisir KTP , bla..bla... (sambil serahkan 1 map dokumen). Sang ibu berjilbab hanya melihat sekilas, trus bicara dengan agak ketus " ini, fotocopy nya yang panjang ya, masak kecil gini sih, gimana mo' tanda tangan?" ....

(sabaarrr)... oh, gitu ya saya baru tau, ok deh saya fotocopy lagi .... makasih bu ***** (tak lupa senyum manis saya lempar ke beliau , he...he... (ayoo dong bu, senyum dikiiitt) .

frame 3:
Saya coba lompat ke loket lain, karena habis fotocopy 1 lembar KTP yang memakan waktu 1/2 jam membuat sang Boss keburu rapat, so... saya ga' dapat deh TT beliau (ssst...besoknya pas saya balik, ternyata bukan TT cuma stempel bahwa Fotocopy KTP sama dengan aselinya) , dan waktunya si boss rapat (kata ibu berjilbab ke 2 tadi) ga' bisa ditentukan kapan selesai (bu, kan ada wakilnya ato asisten ... kok mesti nunggu bos? ....cuma stempel aja gitu loh)

Nah, lanjut ya... di loket terakhir yang saya lompati tadi, bapak-bapak ... full smile+ramah banget .... alhamdulillah ... dapat juga nih senyum di kantor BPN yang cukup megah ini. Makasih pak, walau memang urusan saya ga' slesai hari itu, tapi mendapati pegawai yang terenyum dan ramah membuat kami, terutama saya ga' percuma capek-capek datang ke kantor ini

Ayooo dong, senyum deh ..... itu menyenangkan orang-orang di sekitar kita loh, ga' mahal kan? hanya tarik ujung bibir kekiri dan kanan.

Tenang pak, bu, ga' semahal mengurus sertifikat tanah kok ..... he..he...he.....

Hari itu saya mendapatkan, sedikit sekali orang tersenyum di kantor BPN, ada yang marah-marah ngedumel (karena urusan bertele-tele), ada yang bersungut bercerita sudah banyak uangnya menguap untuk urusan sertifikat tanahnya, ada juga yang sumpah serapah (ga' kenceng2 amat sih) karena merasa terlalu banyak waktunya terbuang di kantor itu.... ahh...

Semoga.... suatu hari saya akan mendapati tempat pelayanan publik pemerintah kita akan di isi dengan pribadi-pribadi ramah, amanah dan penuh senyum ya ..... , dan feedback nya ke kami masyarakat juga akan memberikan senyum terbaik kami untuk anda semua ..... (Insya Allah, harus berfikir positif ke sana, harapan akan selalu ada ....)

Tapi kapan ya ..... ? (sambil tersenyum-senyum membayangkan suasana itu)

Rabu, 15 April 2009

I enjoyed what I've done today :)

Alhamdulillah, orang udah selesai liburan long weekend kemarin, giliran kita deh liburan. Itu enaknya bukan jadi pegawai ... :) , orang kerja kita libur, tapi pas orang libur kita kerja deh :(

Bandung, emang ga' ada matinya dah untuk orang jakarta dan sekitarnya sebagai pelepas lelah. Kami berangkat dari rumah jam 8.00 alhamdulillah udah ga' macet, langsung masuk tol pondok gede, kebetulan rumah di kalimalang, jadi lumayan cepet sampai tol cikampek (belakang rumah bo').

keluar tol pasteur, luancarrr.....

halahh... jauh-jauh ke Bandung, maennya ke J.co juga :p
(gpp, mengayakan anak negeri sendiri ;-> )


Alhamdulillah, refreshing dapet, pulang deh jam 2an, Jakarta-Bandung serasa ke Mangga 2 ya , pergi pagi, sampai rumah sore juga .....




Langkah besar atau langkah kecil?

Yap, bagus…. Anak bunda sudah bisa jalan. Ayoo…. Sekarang langkahnya lebih jauh yaaa. Sang anakpun mulai berjalan tertatih-tatih…. Langkah kecil, lebih cepat… ,cepat…. Hap… berlari !! Aha…. Itulah cara kita melatih buah hati berjalan, terkadang si kecil terjatuh ya … tapi reflek biasanya klo tidak kita kejutkan dia akan segera bangkit berdiri, tapi klo kita terkejut biasanya ketika terjatuh sang anak akan menangis, hmmm … iya apa iya ya? Lho, jangan –jangan proses jatuh bangun tidak bunda lihat, justru si “mbak “ di rumah yang melihat …. L . Yaa… gitu deh .... (smoga nggak ya bun?)

Klo dilihat sama aja deh sama kehidupan kita, ada jatuh bangun, ada langkah-langkah kecil…., trus h2c deh (baca:=harap-harap cemas) semoga ada langkah besar (harapan itu seharusnya ada ya), sehingga sampailah kita pada posisi yang kita inginkan. Nah, tergantung kita nih…. (saya juga mengingatkan diri saya) , apa mau terus dibilang langkah-langkah kecil, atau langkah-langkah besar….. .

Tapi…. Saya ragu nih, apa saya masih melangkah kecil atau sudah langkah besar ya? Gunakan hati nurani, harus jujur …. Insya Allah dengan lebih jujur pada diri, Allah akan memudahkan langkah-langkah kita dalam hidup ini. Kalau masih langkah kecil, jangan ragu minta ke Allah untuk diberi kekuatan memulai langkah besar, kalau merasa sudah langkah besar, jangan sombong tetap minta Allah agar jangan sampai langkah besar ini membuat diri jatuh, kalau sudah jatuh …. Do’a lagi, jangan sampai jatuh iman…. Ujung-ujungnya tetap berprasangka positif ya …. Insya Allah, langkah besar,kecil dan jatuhnya kita, pasti Allah berikan dalam rangka kebaikan untuk kita. Yang jelas tetap semangat!! Tetap melangkah!! Jangan diam di tempat!! Itulah sebaik-baik manusia…. Harus bergerak, melakukan perubahan lebih baik dari waktu ke waktu …..

Demi Waktu, Sesungguhnya Manusia dalam kerugian. Kecuali Orang-orang yang beramal shaleh dan saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. (QS : Al-Ashr 1-3)

Selasa, 14 April 2009

Takut kekurangan rizki? Tidak lagi


Bukan, secara materi kami bukan orang kaya. Secara Ilmu? Apa lagi. APalah diri ini di bandingkan milyaran orang di luar sana, tak ada apa-apanya. So? Maksud loh ? he..he…

Alhamdulillah, Allah memberi saya kemudahan untuk sedikiiit memahami maksudNya. Tahu rayap? Gimana bisa hidup, lha wong menjemput rizki aja malu-malu, iya kan? Hidupnya ga pernah terlihat mata kita, kalaupun ada rasanya pengen matiin aja, tapi siapa sangka mahluk yang kita remehkan justru bisa menghancurkan rumah tinggal kita, karena koloni mereka terbentuk di bawah tanah, di kayu-kayu bangunan rumah kita. Siapa yang menghidupkan mereka? Allah.

Tahu nyamuk? Setiap saat mencari rezkinya berhadapan dengan maut, melalui tepukan kita, sengatan listrik, obat nyamuk, masya Allah…. Tapi kok tetap adaaa aja ya. Masih banyak lagi yang bisa dijadikan contoh. Ada lagi, seorang bayi yang baru dilahirkan lalu dibuang sang Ibu karena hasil hubungan gelap (mati lampu kali’ ya waktu buatnya :p ), mampukah dia mencari makan untuk dirinya? Allah, yup Allah menggerakan hati hambaNya untuk di jadikan anak, dan siapa pula menyangka justru akhirnya sang anak menjadi pembesar di negerinya. Who knows?

Sebenarnya masih banyak lagi contoh yang membuat saya terkagum-kagum dengan caraNya membagikan rezeki kepada para mahlukNya, yang ujung-ujungnya Alhamdulillah membuat saya tenang dengan hidup ini. Tenang, Allah sudah mengatur semuanya dengan rapi jali. Nah, selain rezeki untuk semua mahluk, Allah juga memberikan lagi yang tidak diberikan kepada semua mahluknya selain manusia, yaitu akal dan hati nurani.

Subhanallah, rezeki sudah di kasih, trus dikasih akal pula dan hati nurani. Yup, itulah yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya, ada rezeki, ada akal dan hati nurani. Allah baik ya? (emang iklan a**s aja yang baik ;>). Tiap pemegang nyawa sudah di jamin rezekinya, tapi sedikit atau banyak rezekinya, tergantung kita lagi yang mau menjemputnya (ingat menjemput ya?kan sudah ada, bukan mencari!!). Mau banyak, ayo gunakan akal bagaimana menjemput rezeki sebanyak-banyaknya. Mau berkah? Ayo, gunakan hati nurani kita…. Baik ga? Halal ga? Membuat kita tenang ga? …. Ayoooo…. Pilihan ada di tangan kita. Banyak contoh di sekitar kita, banyak orang pintar tapi nurani ga’ dipakai hasilnya? Banyak tuh koruptor. Tapi , klo nuraninya dipakai cuman akal ga di pakai contohnya apa ya?.... PR deh buat pembaca …. He..he..he

So, sekarang masih takut kurang rezeki?

Sabtu, 11 April 2009

Gelombang frekuensi itu terlalu kuat



2 hari yang yang lalu kami berniat silaturahim ke tempat salah seorang kakak di luar kota, tapi karena sesuatu hal malamnya saya urungkan niat itu. Jadi saya sms adik & kakak2 saya untuk menunda rencana esok hari. Pagi nya dengan agenda baru saya mulai lakukan aktivitas lain, tak lama hp saya berdering dan terdengar suara adik saya di ujung sana “Ni, jam berapa kita kesana?, anak-anak udah nunggu tuh….. “ , Oh my god …. Ternyata sms itu tidak terbaca, piye toh? …. :( , terbayang wajah anak-anak yang sudah siap-siap untuk bertemu sepupu2 nya …., ok !! jadwal di reschedule lagi seperti semula !! hhh…. Ga’ tau energi apa yang membuat kami para orang dewasa akhirnya merubah keputusan yang telah di buat. Tapi, saya yakin dengan hukum gelombang frekuensi di alam semesta ini, gelombang frekuensi kanak-kanak terlalu kuat untuk di lawan karena ketulusan mereka dan fokusnya keinginan mereka tanpa dibarengi pemikiran-pemikiran lain yang biasa nya justru menghambat gerak gelombang frekuensi itu sendiri. Akhirnya, alhmadulillah silaturahim tetap berjalan.

Moral of the story is:

Seringkali kita punya keinginan untuk maju, namun kadang di iringi oleh pemikiran-pemikiran yang lain misalnya : ketakutan akan kegagalan, sangsi kemampuan diri sendiri sehingga kita tidak fokus dengan apa yang kita ingini, mungkin klo di gambarkan dengan gambar gelombang frekeuensi seperti benang kusut ya (he..he..he…). Dan kebanyakan terbukti, kita sering kali gagal dengan apa yang kita inginkan. Demikian juga dengan Do’a, terlalu banyak yang kita minta dari Yang Maha Pemilik, sampai kita sendiripun tidak paham dengan apa yang kita minta, hanya sekedar ritual bibir selepas shalat (astagfirullah), dan bodohnya kita (terutama saya :( ) sering kali berprasangka kok Allah belum juga mengabulkan do’a kita ya ….. , ho.ho…. Allah itu tidak pernah tidur lho, apa lagi Dia Maha Pendengar, jangankan bisikan kita, apa yang terniat dalam hatipun Dia Maha Tahu, Insya Allah, Allah tahu dengan apa yang terbaik untuk kita, Namun Allah juga ingin HambaNYa terus berdo’a pada Nya (Cuma harus fokus ya …. :)

Pernah perhatikan ga, ketika kita di kendaraan umum, atau fasilitas umum, ketika ada seorang ibu menggendong anak kecilnya sambil berdiri, secara otomatis, banyak dari kita pasti akan memberikan tempat duduk atau kemudahan2 lain kepada si ibu tadi, tahukah anda bahwa sebenarnya gelombang frekuensi dari sang anak itulah yang sedang bekerja di sekeliling kita sehingga melunakan hati kita untuk memberikan tempat duduk dan mendahulukan pelayanan kepada sang ibu. Jadi jangan GR ya bu, klo kita bawa anak kita trus orang-orang jadi lebih baik dengan kita, berterima kasihlah pada malaikat kecil yang kita bawa :)) ..... wallahu ‘alam bis showab

Kamis, 09 April 2009

ini suaraku !!


Hari ini, kamis 9 April 2009, Indonesia mengadakan pesta rakyat 5 tahun sekali. Alhamdulillah sampai juga undangan kerumah. Banyak juga teman-teman ga' dapat undangan, EO (event Organizer)nya si KPU lupa kali' ya untuk undang teman2, duh kasihannnn di negeri sendiri, rumah sendiri mereka ga berhak untuk merayakan pesta ini. Entah dapat data dari mana, bahkan orang yang sudah meninggal pun dapat juga undangan ini, lha... yang masih hidup malah ga' dapat.... welehhh welehh. Tapi, apapun itu harus dilihat dari sisi positif ya, artinya kita harus lebih peduli lagi dengan urusan administrasi di daerah tempat kita tinggal.

Pengalaman nih, waktu pilkada tahun lalu di Jakarta, di DPT saya dan suami tidak terdaftar, sementara adik saya yang beralamat sama di KTP terdaftar, bahkan alm. Ibu saya pun terdaftar (udah almarhumah lho waktu itu ...), ga' terima dong saya, protes lah saya ke RT, dari RT saya malah di sarankan untuk ke Kelurahan. OK .... berhubung semangat saya sedang tinggi, saya urus ke kelurahan, ha.... ha.... (sudah saya baca dalam hati ntar pasti agak berbelit urusan di Kelurahan, agak2 parno saya berurusan dengan pihak kelurahan) ... bener, ternyata dari kelurahan saya di lempar lagi urus ke RT dan RW .... (halahhh....). Karena saya tidak berkerja kantoran, sehingga jam kerja saya bebas, alhamdulillah bisa juga saya "jabanin" tantangan dari Kelurahan (sstt... itu tinggal 1 hari lagi lho batas pendafataran baru), gimana coba dengan yang berkerja di kantoran .... ga' sempat dong urus sana sini.... dan... trengg.... !! akhirnya keluar juga kertas rekomendasi dari kelurahan untuk bisa ikut Pilkada DKI Jakarta,..... demi sebuah suara.... yang harus saya perjuangkan (he..he... segitunya ya.... )

Nah, berdasarkan pengalaman itulah, jauh hari saya harus memastikan bahwa saya harus dapat undangan di Pesta 5 tahun sekali ini. Alhamdulillah, klo ga' salah 2 bulan sebelumnya udah keluar DPS (daftar pemilih suara sementara), dan ternyata nama saya & suami udah masuk, herannya lagi nama alm ayah dan almh ibu saya juga masih ada.... lho...lho .... gimana ini?! Ya udah lah, mo' gimana lagi, saya juga udah malas berhubungan dengan pihak kelurahan, yang jelas kali ini suara saya sudah di perhitungkan ..... , harus dong di pakai hak suara ini, ya.... biar gimanapun saya yakin , suara saya akan berpengaruh akan kelangsungan hidup negara ini. Trus, gimana klo caleg & partai yang kita pilih ga' amanah dengan suara yang kita berikan? .... itu urusan mereka dan Allah, usaha saya sudah cukup sampai sini, untuk hasil biarlah Allah yang menentukan, ini kapasitas saya sebagai warga negara semoga saja para wakil rakyat yang kita pilih bisa benar-benar amanah dan peduli dengan para konstituen mereka.

Ya Allah, bimbinglah para wakil kami untuk memegang amanah, tidak korupsi dan terus berjuang untuk merubah negara ini bisa lebih baik lagi , amiiin


Senin, 06 April 2009

Kebutuhan vs Keinginan

Mana nih yang di duluin?...

tanya sama moms A :Kebutuhan itu the first lah, klo ingin mah banyak atuh yang di mauin, tapi kadang kita ga butuh...

tanya sama moms B: Keinginan dong, klo butuh tapi orang gak pengen gimana mo' beli...

Trus, mana yang bener nih? ... tenang, kejadian diatas bukan real terjadi di tetangga2 saya dalam waktu bersamaan, dua-duanya sama bener, tergantung dari sudut mana dia melihat. Kebetulan moms A, kawan saya itu adalah konsumen sejati .... jadi taunya yaa... beli barang tergantung budget Rumah tangganya, kudu hemat-hemat lah, demi masa depan keluarga bahagia :) . Nah, kawan saya Moms B ini, ... seorang bisniswomen, ga' pengen dong klo dia punya barang dagangan ga di beli sama orang, oleh karena itu dia berprinsip, sediakan apapun yang di inginkan konsumen, bukan sekedar kebutuhan saja, tapi munculkan keinginan konsumen untuk membeli produk ....

Wah, sama-sama hebat 2 teman saya itu, yang satu pengen hemat, ujung-ujungnya kepuasan dia dan keluarga bisa bertambah dengan mengalokasikan dananya ke barang lain, yang satunya lagi juga hebat, gimana memindahkan sebanyak-banyaknya uang di saku orang (konsumen) ke sakunya (produsen).

Tinggal, bagaimana kita memilih.... mau jadi konsumenkah atau produsenkah? ...
Aha... pilihan ada di tangan kita masing-masing ....sekali lagi, jadilah pemilih yang cerdas ya ... he..he..

yangsedangberhayalbagaimanamemindahkanbanyakuangorangkesakupribadi (bukan copet lho yach) :))

Minggu, 05 April 2009

Kebetulan?!

Kebetulan sering dikaitkan dengan momen yang benar-benar pas dengan apa yang kita inginkan atau kita butuhkan. Misalnya, pas kita butuh uang, eh kebetulan aja ada orang yang ucuk2 datang ke kita mbayar utangnya (alhamdulillah), atau sebaliknya pernah saya kejadian hari itu seharusnya saya tidak datang ke rumah seseorang, tapi kok ya tiba-tiba aja saya harus mampir.... pas banget orang yang saya datangi sedang membutuhkan uang dan pas banget saya bawa uang yang dibutuhkan .... alhamdulillah :) . Banyak lagi deh, bener kan?

Klo di fikir lebih lanjut, apakah semua yang kita alami serba kebetulan? ... sepertinya tidak mungkin.... pasti ada yang mengatur, yuppp ..... pasti ini yang mengatur adalah Sang Sutradara Maha Hebat, yaitu Allah SWT. Dan, klo di fikir lebih lanjut lagi... semua kejadian-kejadian yang serba "kebetulan" tidak tiba-tiba datang begitu saja, sudah ada terbayang dalam benak kita, fikiran kita, dan itu secara ilmu quantum (klo ga salah) memancarkan gelombang ke alam ini, dan gelombang yang sama akan menyambutnya, akhirnya ketemulah gelombang2 ini dan menghasilkan momen yang kita sebut "kebetulan" . Tapi, teteup ya saudaraku... itu semua ga akan terjadi klo Yang Maha Pemilik Alam Semesta ini tidak mengizinkan.

Jadi, kesimpulan yang bisa kita ambil:
"ga ada yang serba kebetulan di dunia ini, semua bisa kita atur dengan keinginan yang kuat (gelombangnya) plus tindakan (action), plus minta (do'a) persetujuan dengan sang Pemilik (Allah SWT), Insya Allah apa yang kita inginkan dan cita-citakan akan kejadian"

Hidup adalah sebuah pilihan. Kalau ingin bahagia, maka bayangkanlah kebahagian di iringi dengan tindakan yang positif untuk mendatangkan kebahagiaan itu, Klo mo' gagal juga gampang banget, pikirkan saja rintangan-rintangan yang akan menghadang (di jamin deh ya, kegagalan datang lebih dini karena undangan kita) .

Ayoo... pilih di pilih .... bahagia? sengsara? surga? neraka? .....

aha.... jadilah pemilih yang cerdas!

Seperti PEMILU 9 April Besok ya, pilih anggota legislatif yang bisa memegang amanah, peduli sama rakyat yang memilih, ga korup dan profesional akan tugasnya. Selamat jadi pemilih, jangan tidak memilih, karena inipun menyangkut pilihan hidup kita toh?!

Sabtu, 04 April 2009

kecurian ide


Pernah kejadian ga bu, pak, jeng, dek, ... :) ketika kita nonton TV atau lihat iklan dijalan, atau bacaan di koran, majalah, trus kepikiran sama kita ... lho.. lho... itu kan ide gue, lho... kok bisa sih?! ...
he... he.. he... ya bisa toh?... ide boleh sama , tapi yang ngambil action untuk menerapkan ide itu ga semua orang PD, termasuk kebanyakan kita... ya kan? (hayooo.. pada ngaku!) termasuk saya lah... Trus, itu termasuk pencurian ga sih? kalau melihat dari sisi kita, maunya di bilang kita objek penderita ya ... , alias korban pencurian. Tapi klo di lihat dari sisi si "take action idea" itu, yah nggak lah, wong itu juga ide dia murni kok. Jadi, jangan salahkan orang dong yach, itu murni kesalahan kita pemilik ide, kenapa ga pada saat ide itu muncul langsung kita take action, kenapa... kenapa... kenapa ...?!

Contoh, saya nih.... udah lama banget pengen nulis di blog, dari dulu, tapi kok yaa asyik aja baca-baca blog orang, trus komen (dalam hati) , lha.... ini kan yang pengen gue tulis, halahh... telat buu :))

Jadi, biar telat saya tidak berlarut-larut, mulai deh niat, and action now, untuk menumpahkan segala ide, pikiran kedalam bentuk blog ini. Semoga bermanfaat.....